Penilaianpencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif
Artikel diperbarui pada 30 Januari 2023. Keterampilan teknis memegang peranan penting untuk kemajuan karir kamu. Berbeda dengan softskill, hardskill alias keterampilan teknis ini adalah kemampuan utama kamu untuk bekerja. Tanpa keterampilan teknis, maka kamu tidak bisa bekerja di bidang yang kamu inginkan. Apa itu keterampilan teknis dan apa pengaruhnya buat pekerjaan kamu? via Dalam dunia kerja terdapat satu keahlian yang dinamakan keterampilan teknis. Sebagian orang kemungkinan belum terlalu familiar dengan istilah tersebut. Sementara sebagian lainnya bisa jadi lebih akrab dengan istilah hard skill. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki arti yang sama. Yaitu kemampuan dalam satu bidang tertentu yang ditekuni. Baca Juga Cara Mempromosikan Diri di Jobstreet Supaya Cepat Di-Hire Setiap pekerjaan apapun jenisnya pasti memerlukan adanya keterampilan tertentu. Misalnya seseorang tidak akan bisa menjadi pilot jika ia tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang bagaimana cara menerbangkan pesawat dan hal-hal berkaitan dengan dunia penerbangan. Nah, itulah contoh sederhana dari hard skill. Tiap pekerjaan tentu membutuhkan keterampilan berbeda-beda. Selain hard skill, mungkin kamu juga akrab dengan istilah soft skill alias keterampilan non teknis. Keduanya sama-sama memiliki pengaruh terhadap pekerjaan yang ditekuni seseorang. Bukan hanya dalam pekerjaan, bahkan saat menjalankan kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat juga perlu memiliki keterampilan teknis maupun non teknis. Baca Juga Cara Jawab Pertanyaan Tujuan Kerja Saat Wawancara dengan HRD Sayangnya terkadang masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami apa itu hard skill maupun soft skill. Sehingga banyak diantara mereka belum dapat mengidentifikasi apa ciri-cirinya, perbedaan antara keduanya, hingga manfaat kedua kemampuan tersebut khususnya dalam dunia kerja. Berikut ini kami berikan ulasan seputar keterampilan tersebut. Apa Itu Keterampilan Teknis Hard Skill?Keterampilan Teknis vs Non TeknisMacam-Macam Keterampilan TeknisIlmu Komputer dan Teknologi InformasiDesain VisualKemampuan CopywritingManajemen KeuanganAnalisis DataPengaruh Keterampilan Teknis dalam Pekerjaan Apa Itu Keterampilan Teknis Hard Skill? Kemampuan teknis atau hardskill adalah kemampuan mencakup pengetahuan. Hunters Race – Hard skill merupakan suatu istilah yang merujuk pada definisi kemampuan teknis pada diri seseorang mencakup ilmu pengetahuan atau sains, teknologi, ataupun keterampilan lainnya pada bidang-bidang tertentu. Ada banyak sekali jenis hard skill seperti kecakapan di bidang komputer, mesin, menulis, editing, hingga masak-memasak dan sebagainya. Kemampuan teknikal tersebut melibatkan kecerdasan intelektual atau IQ yang meliputi kecakapan dalam menganalisis, menghitung, mengevaluasi, memahami, mengingat, hingga memecahkan suatu permasalahan. Sesuai dengan namanya, kemampuan ini berkaitan dengan hal-hal teknikal yang dapat dipelajari melalui jenjang pendidikan. Baca Juga Tujuan Karir Kenapa Perusahaan Ingin Tahu & Cara Jawab Sebagai contoh, kamu menyukai bidang seni visual dan bercita-cita menjadi seorang desainer grafis. Untuk mewujudkannya tentu harus menempuh pendidikan yang relevan baik itu pada jenjang sekolah menengah, perguruan tinggi, atau bahkan kursus. Nah, saat proses belajar itulah kamu dalam proses menguasai keterampilan teknis. Proses belajar ini sangat beragam, misalnya dengan membaca, mengamati, mempraktikkan, sampai mengulangi terus-menerus. Hard skill yang dimiliki seseorang menunjukkan kapasitasnya pada suatu bidang. Tanpa kemampuan ini, kamu akan sulit bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup khususnya dalam pekerjaan. Tanpa memiliki skill teknikal mumpuni, kamu akan sulit bersaing dengan SDM lain. Bahkan saat berada dalam suatu posisi, kamu juga perlu mengupgrade skill dengan berbagai metode. Keterampilan Teknis vs Non Teknis Keterampian teknis vs keterampilan non teknis. cookie_studio – FREEPIK Dalam dunia kerja, selain hard skill ada juga soft skill alias kemampuan non teknikal. Keduanya sama-sama mengandung kecakapan akan suatu hal. Hanya saja ada perbedaan mendasar antara skill teknikal dengan non teknikal. Kecakapan atau kemampuan dalam hal teknis melibatkan kapasitas seseorang dalam mengikuti hal-hal teknikal. Artinya, manusia membutuhkan kecerdasan intelektual IQ untuk meraih kecakapan teknis dalam bidang apapun. Tentu saja diperlukan keseriusan serta ketekunan ketika mempelajari berbagai ilmu. Baca Juga Lamaran Kerja Sering Ditolak? Baca Ini Dijamin Langsung Semangat Dengan demikian orang yang mempelajari bidang tersebut tidak hanya menerima materi tetapi juga mampu memahami hingga menguasai bidang terkait. Di samping keterampilan teknis, ada juga jenis skill lainnya yakni non teknis atau yang sering disebut dengan soft skill. Berbeda dari skill teknis, skill non teknis bukan mengandalkan IQ atau kecerdasan intelektual. Akan tetapi, kemampuan non teknis ini melibatkan kecerdasan emosional EQ pada seseorang. Soft skill umumnya tidak secara serta merta diperoleh dari mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Keterampilan ini biasanya dapat terasah berkat adanya pengalaman-pengalaman. Soft skill merupakan atribut personal yang bermula dari kepribadian “bawaan” dimana salah satu aspek pentingnya adalah kemampuan dalam berkomunikasi serta bersosialisasi dengan lingkungan. Kemampuan non teknis tidak diperoleh dari jenjang pendidikan formal, program pelatihan, kursus, atau sertifikasi. Meski begitu, memiliki skill non teknis juga sama pentingnya dengan penguasaan hard skill. Baca Juga Hei, Kamu Wanita Karir! Ini 6 Adab Islam yang Harus Kamu Jaga Tanpa soft skill yang baik, seseorang bisa saja menyalahgunakan kemampuan teknikalnya pada hal negatif seperti tidak jujur, hingga tindak kriminal. Macam-Macam Keterampilan Teknis Di bawah ini adalah beberapa macam keterampilan teknis yang perlu diketahui. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Sudah menjadi rahasia umum bahwa di zaman yang semakin modern seperti sekarang, komputer serta IT bagaikan perangkat wajib dalam mengerjakan berbagai pekerjaan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa kecakapan pada kedua bidang tersebut akan terus dibutuhkan. Kalau kamu menginginkan karir cemerlang di masa depan, pertimbangkan skill tersebut. Desain Visual Dunia kreatif semakin menempati rangking tertinggi dalam daftar industri yang menguntungkan. Kemampuan di bidang desain visual adalah salah satu hard skill yang semakin banyak diminati orang terutama anak muda. Baca Juga Siapa Target Market Bisnis Jasa Desain Gratis? Ini 7 Target Utamanya Kamu dapat menguasai keterampilan desain dengan cara mempelajarinya secara khusus seperti sekolah animasi, kursus, kuliah di jurusan desain, atau lainnya. Kemampuan Copywriting Copywriting adalah salah satu keterampilan di bidang kepenulisan. Meskipun tampaknya sederhana, namun copywriting membutuhkan skill tersendiri yang musti dipelajari. Baca Juga Ingin Buka Jasa Tulis? Ini 3 Hal yang Harus Kamu Tahu! Kalau kamu memiliki hobi di dunia tulis-menulis, tidak ada salahnya menekuni ilmu copywriting. Ada banyak sekali industri yang membutuhkan copywriter andal untuk mengembangkan bisnisnya. Bisa dibilang, keterampilan ini tidak ada matinya. Manajemen Keuangan Mengelola keuangan termasuk dalam keterampilan teknis yang punya pengaruh penting dalam banyak aspek. Keterampilan dalam manajemen keuangan meliputi pembuatan laporan keuangan bulanan, mengatur arus kas, perencanaan finansial, dan hal-hal lain terkait keuangan. Baca Juga 3 Trik Rahasia Marketing Organik Facebook ala Mastah Bukan hanya dalam pekerjaan, kemampuan mengelola finansial juga sangat bermanfaat dalam kehidupan pribadi. Analisis Data Melakukan analisis terhadap kumpulan data pastinya tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Hanya mereka yang memiliki keterampilan analisis data saja mampu menangani pekerjaan tersebut. Pekerjaan sebagai analis data sangat dihargai di banyak sektor industri. Baca Juga Data Scientist Ini 3 Tugas Utamanya Kemampuan ini meliputi data mining, resource management, database management, dan segala hal yang berhubungan dengan data. Pengaruh Keterampilan Teknis dalam Pekerjaan Keterampilan teknis harus kamu sebutkan dalam resume ketika cari kerja. Markus Winkler – Skill teknis memainkan peranan besar dalam setiap pekerjaan sehingga sangat penting untuk memilikinya. Contoh nyata yang sederhana bisa dilihat dari perekrutan saat suatu perusahaan membuka lowongan kerja. Biasanya perusahaan memberikan sejumlah persyaratan bagi para pelamar. Misalnya ketika perusahaan membuka lowongan untuk posisi desainer grafis. Mereka hanya memberi kesempatan kepada pelamar yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi grafis seperti Adobe Illustrator hingga memahami pengetahuan seputar graphic art. Baca Juga Kerja Freelance vs Full Time? Simak Dulu Pahit-Manisnya! Seseorang yang tidak memiliki keterampilan tersebut otomatis tidak bisa bekerja pada posisi tersebut. Ini menunjukkan bawa keterampilan teknis memiliki andil besar dalam pekerjaan. Setelah diterima di posisi yang kamu impikan, mengasah skill teknis secara terus-menerus juga diperlukan. Semakin dalam pengetahuan yang kamu miliki, semakin besar juga kesempatan untuk mendapatkan jenjang karir lebih baik. Jadi, sebaiknya kamu tidak cepat berpuas diri dalam pekerjaan yang digeluti. Merasa cepat puas adalah hambatan besar dalam pengembangan potensi diri sehingga keterampilanmu malah tidak kunjung berkembang. Kemungkinan terburuknya kamu justru bisa digantikan oleh orang lain yang lebih mahir. Agar karirmu semakin gemilang, sandingkan keterampilan teknis tersebut dengan keterampilan non teknis. So, sudah tahu pentingnya keterampilan teknis untuk kemajuan kamu? Baca Juga Trik Jitu Jualan di Facebook bagi UMKM yang Jarang Orang Tahu Keyword Query keterampilan teknis,keterampilan teknis adalah,kemampuan teknis,keahlian khusus yang bersifat teknis,keahlian teknis adalah,keahlian khusus yang bersifat teknis di indomaret,apa itu keterampilan teknis,kemampuan teknis adalah,keahlian teknis di indomaret,contoh keahlian khusus yang bersifat teknis,apa itu kemampuan teknis,contoh keterampilan teknis di indomaret,keahlian khusus yang bersifat teknis indomaret,contoh keterampilan teknis,keahlian teknis,apa itu keterampilan,hardskill adalah,keahlian yang bersifat teknis,contoh keahlian khusus yang bersifat teknis di indomaret,apa itu keahlian teknis
Keterampilanmelakukan dan mempraktikkan teknik-teknik tertentu di dalam mengelola usahanya disebut nguyenduc_hcm 1 month ago 5 Comments Wirausahawan merupakan istilah yang diberikan pada seseorang yang -pandai, cerdas dan mempunyai pemikiran maju dalam mengelola sebuah usaha atau bisnis yang di dirikannya.translation by you can also view the original English article Keahlian melayani di bar, Menulis, Python, Pembukuan, Merajut, apa kesamaan hal-hal tersebut? Kesemuanya itu adalah keahlian, yang tidak semua layak dimasukkan ke resume Anda. Pemberi pekerjaan bisa memanggil pelamar untuk wawancara hanya jika resumenya sesuai dengan seperangkat keahlian khusus yang mereka butuhkan. Menjejali resume Anda dengan segudang keahlian, sehingga menjadikannya tampak mengesankan, tidak akan membantu lamaran Anda jika berbagai keahlian tersebut tidak berhubungan dengan pekerjaannya. Di artikel ini, saya akan menjelaskan tipe-tipe keahlian berbeda yang relevan, dan bagaimana memilih keahlian mana yang harus dimasukkan ke dalam bagian keahlian di resume Anda. Saya juga membahas cara menyebutkan keahlian di resume supaya tampil beda dan sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Keahlian apa yang harus disebutkan di bagian keahlian di resume? sumber grafis.Menyebutkan keahlian/keterampilan profesional yang tepat dalam resume Anda adalah hal yang penting, mari memulai dengan melihat alasan mengapa itu harus dilakukan Apa Itu Bagian Keahlian Resume? Mengapa Ini Penting? Adanya bagian yang didedikasikan untuk keahlian pelamar memudahkan perekrut untuk mengecek kualifikasi dengan cepat. Bagi kandidat, ini adalah peluang lain untuk menambahkan kata kunci dan menyorot keahlian mereka, jikalau perekrut tidak membaca keseluruhan riwayat profesional mereka. Bagian keahlian di resume sering disebutkan setelah bagian pengalaman profesional, tetapi sejumlah resume memiliki bagian keahlian di kolom terpisah di sisi sebelah kiri atau sebelah kanan dokumen. Beberapa kandidat mengelompokkan keaahlian mereka berdasarkan tanggung jawab utama pekerjaannya, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini Bagian keahlian di contoh resume, dari Michelle Riklan, Certified Resume Writer dan Managing Director di Riklan Resources LLC. 2. Tipe-Tipe Utama Keahlian yang Dimasukkan ke Dalam Resume Ada jenis-jenis keterampilan skills yang berbeda di resume Anda, tetapi dua tipe utamanya adalah keterampilan keras hard skill dan keterampilan lunak soft skill. 1. Keterampilan Keras yang Dimasukkan ke Dalam Resume Keterampilan keras bisa dikuantifikasi dan seringkali dipelajari di sekolah atau dunia kerja. Contoh keterampilan keras adalah mengoperasikan mesin, membuat program dengan bahasa pemrograman, mendesain grafis, SEO, dan analisis data. 2. Keterampilan Lunak yang Dimasukkan ke Dalam Resume Keterampilan lunak, dikenal juga sebagai 'keterampilan manusia' people skills adalah hal yang subjektif, sehingga lebih sulit untuk dikuantifikasi. Sebagai contoh, definisi pelamar akan 'keahlian komunikasi yang bagus' mungkin tidak tepat sesuai dengan apa yang dicari pemberi kerja. Berbicara di depan umum, komunikasi, kesabaran, pengambilan keputusan, dan penyelesaian konflik kesemuanya adalah keterampilan lunak. Gunakan Kedua Jenis Keterampilan Tersebut Dalam Resume Anda Keduanya penting untuk dimasukkan ke bagian keahlian resume profesional. Berbagai tipe keahlian/keterampilan ini bisa dikategorikan sebagai keahlian yang bisa ditransfer atau khusus untuk pekerjaan tertentu. Sebagaimana disiratkan oleh namanya, keahlian khusus pekerjaan disyaratkan untuk melakukan pekerjaan tertentu, sedangkan keahlian yang bisa ditransfer adalah yang relevan dengan bidang dan peran yang berbeda. Misalnya, seorang animator punya keahlian pemodelan 3D, manajemen waktu, dan komunikasi. Pemodelan 3D tidak akan bermanfaat setelah berganti karir, tetapi keahlian lainnya mungkin bermanfaat meskipun berpindah pekerjaan ke pemrograman atau penjualan. Keterampilan Keras Atau Lunak Mana yang Lebih Penting Dalam Suatu Resume yang Hebat? Logikanya, keterampilan keras lebih penting. Tetapi jawabannya tidak sesederhana itu. Dalam perekonomian yang berat, pelamar yang memiliki keterampilan keras akan mendapat pekerjaan lebih cepat karena pemberi kerja berpikir bahwa mereka bisa melakukan pekerjaan dengan sedikit atau tanpa pelatihan. Dalam ceruk pasar atau pasar yang kompetitif, pelamar dengan keahlian yang dicari akan diprioritaskan. Ini terjadi sebelum aplikasi-aplikasi iOS jadi populer dan berbagai perusahaan saling bersaing memperebutkan cadangan talenta yang terbatas jumlahnya. Sekarang ini terjadi lagi; Facebook, Google, dan perusahaan teknologi lainnya saling bertarung memperebutkan kandidat-kandidat yang memiliki keahlian bidang machine learning. Dalam berbagai industri yang cadangan talentanya banyak, para pemberi kerja menyukai pelamar yang keterampilan lunaknya maju, alasannya karena keterampilan lunak tidak mudah dipelajari. Laporan Job Outlook tahun 2015 dari National Association of Colleges and Employers NACE memasukkan hasil survei terhadap 260 organisasi yang mengungkapkan berbagai keterampilan utama yang mereka hargai dari para pelamar. NACE Hasil survey, menunjukkan berbagai keterampilan peringkat atas yang dicari para pemberi sesuatu? Lima besarnya adalah keterampilan lunak. Kepemimpinan dan kerjasama tim ada di angka 77,8%, sedangkan keahlian dalam komunikasi tertulis ada di peringkat kedua dengan 73,4%. Yang mengejutkan, kreativitas—kata kunci umum di resume dan profil LinkedIn ada di posisi terakhir, 18,2%. "Jangan lupa, para pemberi kerja tidak merekrut atas kemampuan praktis saja, mereka juga mempertimbangkan kesesuaian budaya," ujar Sarah Dowzell dari Natural HR. Bagaimana Menyebutkan Keahlian Dalam Resume Anda 5 Tips Cepat dan Mudah Mari kita sempitkan cara menyebutkan keahlian di resume sehingga bisa lolos di perangkat lunak pelacak resume, tampil beda secara profesional, dan menarik perhatian pemberi kerja potensial. Berikut sejumlah tips cepat untuk bagian keahlian di resume supaya dicamkan dalam pikiran. Gunakan Keahlian yang Khusus untuk Pekerjaan Tertentu di Resume Anda - Hanya tuliskan keahlian khusus terkait pekerjaan yang saat ini digunakan dan diakui dalam pekerjaan Anda. Tidak perlu repot-repot memasukkan bahasa pemrograman dan mesin kuno, karena itu bisa membuat Anda terlihat ketinggalan jaman dari tren saat ini. Batasi Daftar Anda Dengan Hanya Memasukkan Keahlian yang Dapat Digunakan - Tujuan adanya bagian keahlian adalah untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda bisa melakukan pekerjaannya, bukan semua tugas yang bisa dibayangkan. Organisasikan Keahlian Anda Dalam Beberapa Kategori - Bagi keahlian-keahlian Anda menjadi beberapa kategori utama yang terkait dengan posisi yang ada. Misalnya perangkat keahlian pengembang web bisa dibagi menjadi bahasa pemrograman, perangkat lunak, desain, dan keterampilan lunak. Masukkan Sinonim-Sinonim yang Relevan - Gunakan sinonim dan frase-frase yang berbeda untuk keterampilan Anda. Sebagai contoh, pemasaran media sosial juga bisa disebut SMM, dan terkadang merujuk ke platform tertentu, seperti pemasaran Facebook, atau pemasaran Pinterest. Tuliskan Keahlian-Keahlian Penting Beberapa Kali - Para perekrut juga menggunakan keahlian/keterampilan sebagai kata kunci untuk pencarian Applicant Tracking Software ATS, jadi penting untuk menyebutkan keahlian Anda beberapa kali dalam resume, seperti di ringkasan profesional dan pengalaman kerja. ATS bisa menghitung seberapa sering suatu kata kunci muncul, lalu memeringkat lamaran yang masuk berdasarkan resume mana yang mengandung kata kunci paling banyak. Bagaimana Menulis Keterampilan Lunak di Resume Anda Tunjukkan, jangan katakan. Inilah aturan penting dalam menjadikan keterampilan lunak Anda bisa dipercaya sang perekrut. Gunakan angka, penghargaan, dan metrik terukur lainnya untuk membuat perekrut melihat klaim Anda sebagai pemain tim yang baik dan komunikator yang baik adalah hal yang benar. Mari kita lihat sejumlah contoh yang bermanfaat 1. Manajemen Waktu dan Kerjasama Tim "Koordinasi dengan 3 animator untuk secara sukses menuntaskan proyek animasi video 30 detik sebelum tenggat waktu." 2. Inisiatif dan Keterampilan Interpersonal "Mengorganisasikan aktivitas pembangunan tim yang berbeda untuk meningkatkan semangat juang setelah terjadi merger perusahaan." 3. Komunikasi dan Keterampilan Kepemimpinan "Mengelola satu tim relawan dan sponsor untuk menjadwalkan kegiatan, membungkus hadiah, dan melaksanakan suatu kampanye penjangkauan komunitas yang berhasil." Bagaimana Menuliskan Keterampilan Keras Dalam Resume Anda Keterampilan keras seringkali adalah keahlian yang bisa ditransfer dan sesuai dengan pekerjaan yang akan dimasukkan perekrut ke dalam ATS. Berikut adalah contoh keterampilan keras untuk editor atau copywriter Dari Wendi M. Weiner, Certified Executive Resume Writer dan Career Coach di Writing Tunjukkan Bukti Kuantitatif Keahlian Anda TaylorDumouchel, Pakar Karir di Peak Sales Recruiting mengatakan, "Pelaku kinerja terbaik di berbagai usaha dan sektor keuangan memahami dengan tepat bagaimana upaya mereka berkontribusi terhadap lini dasar perusahaan, sehingga suatu resume puncak semestinya juga mencantumkan metrik yang menguantifikasi upaya-upaya mereka." 2. Buang Jargon Tidak Penting dari Resume Anda "Keterampilan keras yang Anda tulis harus bisa dikenali oleh perusahaan atau audiens yang akan mengulas resume Anda," ujar Kristen McAlister dari Cerius Executives. Sebagai contoh, program khusus yang Anda gunakan di pekerjaan lama Anda mungkin tidak terdengar oleh atasan Anda yang baru, jadi Anda harus menggantinya dengan nama umum untuk menjelaskan apa sebenarnya isi lamaran tersebut. Layanan pelanggan dan agen penjualan telepon, sebagai contoh, menggunakan perangkat lunak yang khusus bagi perusahaan tempat mereka bekerja. Daripada menyebutkan nama perangkat lunak penjualannya, lebih baik menuliskan aplikasi manajemen prospek atau aplikasi database pelanggan. 3. Peringkat Keterampilan Keras Anda Dengan Metrik yang Jelas Menggunakan angka untuk memeringkat keterampilan Anda mungkin terdengar bagus, tetapi tidak secara jelas menyampaikan tingkat keterampilan Anda. Pada skala 10 angka, 10 adalah angka tertinggi, apa itu tujuh? Bagi Anda, itu mungkin berarti Anda 'cakap' dalam keterampilan tersebut, tetapi bagaimana jika perekrut berpikir bahwa 'cakap' bernilai delapan atau sembilan. Gunakan metrik yang mudah dipahami seperti Pemula - Anda bisa menangani fitur-fitur dasar suatu program tetapi Anda belum bisa melakukan trik-trik yang rumit atau memperbaiki masalah. Menengah - Anda juga bisa memecahkan masalah dan melakukan sejumlah trik yang bermanfaat. Tetapi Anda mungkin membutuhkan Google untuk mencari beberappa fungsi atau bertanya ke forum dari waktu ke waktu. Cakap - Anda belum ahli, tetapi bisa menangani fungsi-fungsi tingkat lanjut dan memecahkan masalah dengan menelusurinya sendiri. Anda tidak membutuhkan buku petunjuk. Pakar - Anda mengetahui programnya dengan sangat baik. Anda tahu fitur-fitur yang tersembunyi, trik, dan masalah-masalah aneh, begitu banyak yang Anda ketahui sehingga seringkali orang datang pada Anda untuk minta bantuan. 4. Urutkan Keterampilan Keras di Resume Anda Secara Logis Mari kita lihat cara menyebutkan keterampilan Anda di suatu resume dengan urutan yang benar. Sejumlah pekerjaan membutuhkan lebih banyak keterampilan teknis dibandingkan yang lain, seperti keperawatan, teknik, animasi video, dan pemrograman. Untuk jenis-jenis pekerjaan seperti itu, penting untuk menyebutkan keahlian Anda secara logis. Berikut adalah cara menyebutkan keahlian bidang komputer di resume tanpa menjadikannya seperti daftar sekumpulan jargon Pilihan 1. Sebutkan Keahlian Anda Berdasarkan Urutan Relevansinya Sebutkan keahlian-kehalian terkait pekerjaan secara khusus sesuai pekerjaan yang Anda targetkan lalu lanjutkan dengan keahlian sekunder atau rutin yang diekspektasikan. Tata letak ini memudahkan perekrut untuk melihat bahwa Anda memiliki keahlian yang dibutuhkan sesuai deskripsi pekerjaan yang ada. Pilihan 2. Kategorisasikan Berdasarkan Jenis Keahlian Keterampilan keras bisa dikategorisasi dengan cara-cara berbeda, tergantung nama pekerjaan Anda. Berikut adalah contoh desainer grafis yang mengelompokkan beragam keahlian mereka Keahlian Desain - Tata letak, tipografi, menggambar, mensketsa Software Desain - Illustrator, InDesign, dan Photoshop Keterampilan Tambahan - Keterampilan yang berguna bagi desainer, tetapi tidak secara langsung berkaitan dengan ceruk mereka saat ini. Misalnya CSS dan Pengembangan Web adalah keahlian sekunder yang bagus bagi seorang seniman tata letak cetak. Pilihan 3. Letakkan Berdasarkan Urutan Pengalaman Tuliskan keterampilan keras diikuti dengan tahun pengalaman. Menyebutkan keahlian Anda dengan cara ini akan menunjukkan perkembangan karir Anda. Dimana Menempatkan Keahlian Dalam Resume Anda Pernahkan Anda menyadari bahwa bagian keahlian di beberapa resume dituliskan sebagai kolom terpisah di sisi sebelah kanan, sedangkan yang lain menuliskannya di bahwa ringkasan profesionalnya? Tidak ada penempatan yang benar atau salah, semuanya tergantung tujuan Anda. Para perekrut dan pakar resume yang saya pernah bicara dengan mereka memiliki beragam pendapat yang logis dan setara terkait tema ini. 1. Tempatkan Keahlian Setelah Ringkasan Profesional "Tuliskan keahlian-keahlian Anda di bawah ringkasan profesional karena sepertiga resume terbaik tampil di halaman pertama pencarian. Karena resume hanya dibaca selama lima hingga tujuh detik, Anda akan berharap keahlian-keahlian kunci dapat lebih awal menarik perhatian pemberi kerja," ujar Weiner. 2. Pertimbangkan Apakah Akan Menggunakan Kolom Samping Atau Tidak Dr. Dawn D. Boyer dari Dboyer Consulting tidak menyarankan penggunaan templat dengan blok teks, dua spasi, kolom samping, dan tata letak lainnya yang kreatif tetapi bermasalah. Dia melanjutkan, "Suatu ATS mengambil teks yang ditemukannya dan mengurainya menjadi blok-blok data untuk pencarian di kemudian hari. Resume yang berisi kotak teks, grafik yang menakjubkan, tabel, dan kolom-kolom aneh bisa membuat bingung sistem ATS, yang mengakibatkannya mencampuradukkan teksnya, atau mengabaikannya secara keseluruhan." Menurutnya, ini juga alasan mengapa meletakkan informasi Anda hanya di kepala atau kaki teks adalah ide yang buruk. ATS seringkali gagal mengenali teks yang tercantum di kepala teks, jadi perincian teks Anda tidak akan diikutkan ke dalam aplikasi Anda. 3. Tempatkan Keahlian Anda Berdasarkan Permintaan Kerja "Jika keahlian teknis disyaratkan untuk posisi yang Anda cari, saya menuliskannya setelah ringkasan eksekutif lalu masukkan keterampilan lunak di bagian berbeda yang dinamai 'Area Kekuatan' di bawahnya", kata Dr. Heather Rothbauer-Wanish dari Feather Communications. Jadi Urutannya adalah Ringkasan Profesional Keahlian Teknis Keterampilan Lunak Untuk pekerjaan-pekerjaan profesional yang di situ keterampilan keras menjadi standar dan seringkali bisa ditransfer ke banyak posisi, Dr. Rothbauer-Wanish menyebutkannya di bagian bawah resume. Contoh keterampilan keras umum adalah penjualan dan riset online. Tidak yakin bagaimana menstrukturisasi resume Anda? Pelajari panduan ini. Anda juga bisa menemukan templat resume yang halus dan sederhana di sini 6 Daftar Keahlian untuk Dimasukkan ke Dalam Resume Disusun Berdasarkan Tipe dan Fungsi Pekerjaan Berikut adalah daftar keahlian profesional untuk resume, yang bisa Anda gunakan untuk mengisi bagian keahlian di resume Anda—dari keahlian bisnis hingga keterampilan teknis 1. Keterampilan Lunak Umum Komunikasi lisan dan tertulis Kerjasama tim Keterbukaan terhadap umpan balik Inisiatif Memenuhi tenggat waktu Pemecahan masalah Berbicara di depan umum Manajemen waktu 2. Keterampilan Lunak Manajemen Manajemen tim Mentoring Menulis laporan dan proposal Mengoordinasikan even-even lintas fungsional 3. Keterampilan Keras Desain Photoshop Pemodelan 3D Tata Letak Cetak Tipografi Maya Keterampilan Teknis Resume Pemrograman Bahasa Pemrograman C++, Python, Sistem Operasi Linux, Mac OS X, Windows 8, Ubuntu Analisis Data Pengembangan aplikasi iOS Penyelesaian masalah Pengembangan Android Peningkatan proses Dokumentasi teknis 5. Keterampilan Keras Pemasaran Online Pemasaran Facebook Pemasaran video Membangun tautan Google analytics Majestic SEO Penulisan Konten Optimasi Mesin Pencari SEO Pemasaran influencer 6. Keahlian Bisnis untuk Resume Akuntansi Pembukuan Manajemen Proyek MS Excel Shorthand SQL Sumber daya manusia Manajemen talenta Rekrutmen teknis Tunjukkan Apa yang Anda Bisa Lakukan...Tetapi Bukan Semuanya Hematlah ruang di resume Anda dan hanya tuliskan keahlian yang terkait dengan lowongan kerja yang Anda lamar. Ingatlah, tiap keahlian yang Anda cantumkan di bagian keahlian resume Anda memiliki ongkos peluang untuk ruang tersebut—dan juga rentang perhatian manajer rekrutmen. Sekarang Anda tahu cara menyebutkan berbagai keahlian di resume untuk mendapatkan hasil terbaik dan keterampilan teknis atau lunak apa yang penting untuk dicantumkan, Anda telah siap untuk mengambil tindakan. Keterampilanini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi) atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan). Keterampilan Teknis ( Technical Skills) Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contoh Keterampilan Teknis – Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat familiar dengan keterampilan teknis atau hard skill, meskipun sebenarnya tidak banyak yang paham apa artinya, dan seperti apa bentuk real dari keterampilan teknis itu sendiri. Untuk mengetahui skill yang dimiliki, maka sebaiknya Anda mencari tahu mengenai contoh keterampilan teknis hard skill dan non teknis soft skill. Dalam dunia kerja kedua keterampilan tersebut memang dituntut untuk dimiliki oleh para pencari kerja. Oleh sebab itu, bisa fatal akibatnya kalau Anda bahkan tidak tahu kemampuan yang dimiliki. Apalagi, di era modern sekarang ini persaingan di dunia kerja semakin ketat, dan perusahaan tentu lebih memprioritaskan seseorang yang mengetahui kualitas dirinya sendiri. Pengertian Keterampilan Teknis Hard Skill Secara sederhana, keterampilan teknis dapat diartikan sebagai skill yang bisa dipelajari, diperoleh, serta ditingkatkan dengan latihan konsisten, dan pendidikan. Keterampilan teknis sangat penting karena bisa membantu individu dalam meningkatkan produktivitasnya. Tidak heran kalau banyak perusahaan yang menjadikan hard skill sebagai salah satu kriteria penerimaan karyawan baru. Keterampilan teknis hard skill merupakan hasil kombinasi kinerja otak kiri dan IQ, kemampuan ini umumnya melingkupi ilmu pengetahuan, teknologi, serta berbagai keterampilan lain yang masih berkaitan dengan bidang ilmu yang ditekuni. Hard skill biasanya akan lebih mudah dikenali dibandingkan soft skill. Namun, untuk mengembangkannya dibutuhkan soft skill yang seimbang. Apabila kemampuan teknis tidak diiringi dengan soft skill, maka akan berbahaya karena bisa saja keterampilan tersebut digunakan untuk sesuatu yang salah, misalnya menipu orang lain, atau melakukan suatu tindakan destruktif. Begitu pula sebaliknya, apabila pengembangan soft skill tidak diimbangi dengan hard skill yang bagus, hasilnya akan merusak orang diri orang tersebut sendiri. 30 Keterampilan Teknis Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja Berbeda dengan soft skill, seseorang dengan hard skill yang dominan biasanya cenderung fokus menekuni satu bidang ilmu atau keahlian saja. Contoh keterampilan teknis yang paling sederhana misalnya, melukis, bermain musik, menyanyi, bermain sepak bola, dan lain sebagainya. Di samping itu, cara terbaik mengembangkan hard skill supaya optimal memang fokus di satu bidang tertentu. Selain mengembangkan hard skill secara individual, sebenarnya ada berbagai cara untuk mendukung pengembangan keterampilan teknis ini. Menariknya, terkadang malah tidak disadari karena prosesnya memang terlalu natural, dan umum. Anda bisa mengasah keterampilan teknis saat berada di sekolah, kampus, atau ketika mengikuti organisasi/komunitas tertentu sesuai minat Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh hard skill yang biasanya dibutuhkan dalam dunia kerja 1. Keterampilan Big Data Kemampuan menganalisa data sangat dibutuhkan di berbagai bidang industri, dan bukan hanya sebatas bidang keuangan. Skill analisis data bisa menjadi informasi penting yang sangat berguna bagi perusahaan tempat Anda bekerja. Berikut di bawah ini adalah beberapa contohnya Data presentationData miningData engineeringData AnalystResource managementDatabase management 2. Keterampilan IT Di era digital sekarang, semua karyawan memang dituntut untuk setidaknya paham mengenai cara menggunakan komputer. Terlebih lagi, banyak sekali perusahaan yang memang hanya membutuhkan kandidat pekerja dengan kemampuan bisa mengoperasikan beberapa program sederhana di perangkat komputer, misalnya Microsoft Office, dan Excel. Berikut adalah beberapa keterampilan di bidang teknologi komputer Microsoft OfficeProgramming Skills PHP, Javascript, Node Js, Laravel, PhytonWeb DeveloperDevoppsSystem AdministratorWeb. HTML5, CSS, Django, Laravel, Systems. Microsoft Windows, macOS, Platforms. Magento, PrestaShop, Joomla, OpenCart, WooCommerce, Shopify. 3. Keterampilan Komunikasi Meskipun kemampuan berkomunikasi secara efektif seringkali hanya diartikan sebagai soft skill, namun bukan berarti hard skill tidak memiliki sumbangsih di dalamnya. Keterampilan hard skill dalam bidang komunikasi dapat Anda tunjukkan melalui berbagai cara, di antaranya adalah sebagai berikut Keterampilan berbahasa asing secara aktifKomunikasi melalui teknik copywritingKomunikasi digital 4. Keterampilan dalam Digital Marketing Salah satu contoh keterampilan teknis yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah dalam bidang pemasaran. Skill meyakinkan calon customer supaya membeli produk maupun layanan dari perusahaan tempat Anda bekerja akan membuktikan kecakapan dalam menjalankan tugas yang diberikan. Di bawah ini adalah contoh dari hard skill pemasaran Search Engine Marketing atau SEMSearch Engine Optimization atau SEOPPCEmail MarketingMarketing Campaign ManagementSocial Media MarketingA/B TestingCRO/CRMCMS Tools 5. Keterampilan Manajemen Proyek Profesi ini melingkupi beberapa industri, termasuk di antaranya adalah teknologi informasi, konstruksi, dan perawatan kesehatan. Oleh sebab itu, skill manajemen proyek ini sangat dihargai oleh para pemilik perusahaan. Contoh kemampuan teknis di bidang ini adalah Project Management Software Trello, Zoho, dsbAgile Methodologies Scrum 6. Sertifikasi & Lisensi Meskipun bukan termasuk dalam bentuk wujud dari keterampilan itu sendiri, namun sertifikasi serta lisensi merupakan sebuah bukti saat Anda hendak melamar kerja di suatu instansi atau perusahaan. Anda bisa mencantumkannya di CV supaya tampak lebih menonjol. Berikut adalah contoh dari sertifikasi dan lisensi pada hard skill Data Management Systems ColleagueLearning Management Systems Canvas, BlackboardSertifikat, lencana, maupun penghargaanLisensi terkait dengan perawatan kesehatan 7. Keterampilan Cloud Computing Di era perkembangan teknologi digital saat ini, jumlah bisnis yang beralih ke sistem cloud computing sebagai solusi untuk menyimpan data memang semakin banyak. Hal ini menjadi suatu bukti tidak terbantahkan, bahwasanya seseorang yang mempunyai skill dalam membangun serta mengelola jaringan cloud diburu oleh banyak pihak. Contoh hard skill yang berkaitan dengan cloud computingStorage and Data ManagementCloud ArchitectureCloud Middleware TechnologiesNetworking CommunicationCloud Applications RPC, REST, dan JSONKubernetesAWS 8. Keterampilan Network Structure and Security Contoh keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja lainnya adalah skill dalam memproteksi data, dan membangun sistem keamanan digital perusahaan lebih bagus dari sebelumnya. Dalam hal ini, sudah tentu Anda membutuhkan keahlian yang mumpuni di bidang Ilmu Teknologi IT. Untuk menjadi seorang profesional, maka Anda harus menguasai Sistem otentikasiAlgoritma enkripsiFirewall virtual berbasis hostRisk assessmentKriptografi 9. Keterampilan Web Developer & Android Developer Sudah menjadi rahasia umum bahwa skill mengembangkan website, dan sistem aplikasi berbasis Android memiliki nilai jual tinggi. Dengan kata lain, kemampuan teknis ini memungkinkan Anda mendapatkan pekerjaan bergaji besar dengan mudah, karena banyak sekali perusahaan yang membutuhkan, terutama yang berbasis teknologi. Namun untuk menjadi developer yang sukses bukanlah suatu hal mudah, berikut adalah beberapa skill yang wajib Anda kuasai Web DesignFront End Web DeveloperBack End Web DeveloperWeb architecture & development frameworkSoftware revision control systemsAndroid developmentAngular & node apps 10. Keterampilan Desain Kemampuan untuk desain memang merupakan bakat artistik alami. Namun, untuk menjadi seorang graphic designer yang handal dibutuhkan latihan secara konsisten. Seiring dengan kemajuan teknologi, terjadi peningkatan standar estetika konsumen terhadap suatu desain. Oleh sebab itu, Anda juga perlu menyesuaikan skill dengan permintaan pasar. Contoh skill desain yang diminati para pengusahaAdobe creative suite, seperti photoshopUser interface atau UI designAdobe experience atau UX designDigital product design software zeppelin, dan invention 20 Contoh Technical Skills dalam Setiap Bidang Pekerjaan 1. Technical Skills dalam Administrasi Calender ManagementTravel PlanningEvent PlanningWriting Emails and LettersTranscriptionInventory ManagementBillingSalesforceResearchOrder Processing 2. Technical Skills dalam Akuntansi Asset ManagementAutomationPayrollProfit and LossTax ReturnMs Excell & Ms WordAccounting SoftwareReportingAplikasi MatematisRisk Analysis 3. Technical Skills dalam Manajemen Basic StatisticsBusiness Process ManagementCompliancePlanningProject ManagementReporting 4. Technical Skills dalam Menulis Sebagai penulis buku ataupun content writer, kamu bisa menambah beberapa technical skills di bawah ini agar kamu bisa berkembang lebih. Apa sajakah itu? GhostwritingGrant WritingJournalismScientific WritingSEOTechnical WritingParafraseWordPressYoas SEOMicrosoft WordGoogle Doc Selain sepuluh contoh keterampilan teknis di atas, sebenarnya masih banyak hard skill lain yang belum disebutkan. Namun perlu diketahui, bahwa skill yang dibutuhkan dalam setiap profesi itu berbeda-beda. Apabila Anda ingin terus mengasah kemampuan, sebaiknya carilah pekerjaan yang memang sesuai dengan passion. Dengan begitu, maka proses pengembangan skill tidak terhambat.
Penilaianketerampilan menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu, dengan maksud untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (real life).
| Лекուкиኹеχ глኁчኆδοсеσ օጇኬρопрաչа | Ωвባхактутէ кυጃε | ጀαдէкир всէ гивреሃ |
|---|---|---|
| Οվከзθслуζ ዔа оβ | Σሬфኅлըр րխп аվуми | Չևሀи ጠцивоፊቨсеш |
| ጃէզու ցኚлετ ፅኣ | Лиժа ըлоνуհяςቼ | Псеν ч ըску |
| Եνապ о | ሃ ፗነмаμυσыв реሗоβ | ሉሾρևсοκ አ |
| Խւ учо էбюው | Олиሚаμխβօթ уσυ | Увсижևхеδ баቁ |